Ponorogo - Polres Ponorogo bersama Dinas Perdagangan melakukan sidak di beberapa apotik dan gudang distributor antisipasi kelangkaan masker di wilayah kabupaten ponorogo yang di pimpin oleh Wakapolres Ponorogo Kompol indah wahyuni, yang didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Maryoko dan Dinas Perdagangan. Kamis (5/3/2020).

Dalam pelaksanaaan sidak yang di lakukan polres ponorogo bersama Dinas Perdagangan menyasar Apotik  Karya Husada Jl. Trunojoyo, Apotik Amelys Jl. Ahmad Yani dan Gudang CV. Mentari Jl. Janoko Ponorogo.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Ponorogo, Kompol Indah Wahyuni, dihadapan awak media mengatakan, "sidak yang dilakukan Polres Ponorogo bersama Dinas Perdaganan, mengenai ketersediaan marker di ponorogo, dan kita sudah laksanakan sidak, seperti di apotik karya husada dan CV. Mentari serta apotik Amelys dan ini kita sidak ketiganya, menyatakan masker dan hand sanitizer, masker habis hanya ada untuk persediaan anggota pekerjanya saja." Katanya.

Di apotik hanya ada sanitizer itupun tidak seberapa dan untuk persediaan masker di tiga lokasi yang kita datangi habis di karenakan produsen tidak menyediakan lagi., tujuan kita melaksanakan ini agar tidak ada penimbunan yang bisa menimbulkan mahalnya marker yang ada di wilayah kabupaten ponorogo.


Kompol Indah Wahyuni, juga memberikan himbauan yang di sampaikan kepada penjual, kalau ada ketersediaan masker untuk tidak menjual dengan harga tinggi diharapkan tidak menaikkan harganya, yang tidak sewajarnya." Tegas Wakapolres.

"Kesimpulannya masker saat ini kosong karena dari distributor tidak ada barangnya." pungkas Kompol Indah wahyuni.

Ditempat yang sama, Kasat Reskrim AKP Maryoko, SH juga menambahkan jika seandainya ada yang melakukan penimbunan akan kita berlakukan UU No 7 th 2012, Barang siapa menyimpan barang di waktu tertentu saat kelangkaan maka akan dikenai sanksi 5 tahun penjara." Tambah AKP Maryoko.

Toto Basuki dari Dinas Perdagangan Kabupaten Ponorogo mengatakan penyediaan masker oleh distributor dimanapun, tidak hanya di ponorogo juga masih kesulitan. Terkait masalah itu nanti dinas terkait yang akan menanganinya." Kata Toto.(ny)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya