GELORA.CO - Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan penutupan sementara area sekitar Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Penutupan kedua masjid agung Umat Islam dunia itu diberlakukan di waktu khusus, seperti yang terjadi pada Kamis 5 Maret 2020, misalnya.
Pemerintah menutup kedua masjid dari segala aktivitas terhitung mulai waktu setelah Salat Isya dan dibuka kembali satu jam sebelum Salat Subuh waktu setempat atau Jumat pagi waktu Jakarta.
Diberitakan ArabNews, kedua masjid itu ditutup sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus maut corona alias COVID-19.
Selain itu, usai menerbitkan larangan bagi peziarah umrah pada Rabu, area sekitar Kabah dan tempat peziarah berjalan mengelilinginya serta antara Bukit Safa dan Marwah, masih ditutup total.
Belum diketahui pasti kapan area ini bakal bisa didatangi peziarah umrah, yang pasti sampai pihak kerajaan mengeluarkan pernyataan resmi tentang pembukaan. Selama masa penutupan, peziarah diperbolehkan berdoa di Masjidil Haram.
Tak cuma itu saja, pemerintah juga melarang peziarah membawa makanan dan minuman ke dalam masjid. Akses menuju penampungan air Zamzam juga ditutup.
Sementara itu di Kota Madinah, pemerintah juga menutup area kamar suci di Masjid Nabawi dari aktivitas jemaah. Kamar suci itu merupakan lokasi makam Nabi Muhammad SAW dan makam Abu Bakar Siddiq serta Umar bin Khatab.
Kondisi di kedua kota suci itu memang sedang genting usai mewabahnya virus corona di dunia. Apalagi sudah ada satu warga Arab yang positif terjangkit virus mematikan itu. Kondisi ini semakin mengancam saja
Akibat penutupan ini, suasana di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menjadi lengang, di sekitar Kabah yang tampak petugas yang sedang melakukan sterilisasi dan pemeriksaan tempat itu.[vv]
Posting Komentar