GELORA.CO - Keluarga kerajaan Arab Saudi kembali ribut. Adik Raja Salman bin Abdulaziz al Saud ditangkap saat baru tiba dari pengasingan di luar negeri.
 
Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud ditangkap bersama Pangeran Mohammed bin Nayef, keponakan Raja Salman.

Satu orang lainnya yang turut ditangkap yakni Pangeran Nawaf bin Nayef. Dia saudara laki-laki Nayef.

Mereka ditangkap di rumahnya pada Jumat (6/3/2020). Pangeran Ahmed dan Nayef dituduh hendak melakukan kudeta terhadap Raja Salman dan putra mahkot, Pangeran Mohammed bin Salman.

Mengutip Wall Street Journal, Sabtu (7/3/2020), penangkapan itu diduga atas perintah langsung Mohammed bin Salman.

Namun, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Kerajaan Arab Saudi terkait penangkapan dua anggota kerajaan itu.

Associated Press melaporkan, selain menangkap Pangeran Ahmed dan Nayef, pihak kerajaan juga menangkap saudara laki-laki Nayef, Pangeran Nawaf bin Nayef.

Mohammed bin Nayef diketahui merupakan salah satu tokoh kontraterosime Saudi dan menjadi salah satu putra mahkota sampai 2017, sebelum Raja Salman mencabut gelar itu dan memberikan ke Mohammed bin Salman.

Sementara itu, Ahmed dikabarkan baru kembali ke Saudi setelah menjalani pengasingan di London, Inggris, akibat skandal pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Penahanan tiga anggota kerajaan ini menjadi tindakan tegas terbaru yang diambil oleh Mohammed bin Salman.

Mohammed Bin Salman kini bertanggung jawab langsung pemerintahan Kerajaan Saudi dan kinerjanya mendapat pujian dari negara-negara barat karena menerapkan reformasi sosial.  

Para pejabat pemerintahan Arab Saudi tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Sabtu pagi (7/3/2020). Kantor media pemerintah Saudi juga tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman diberitakan tidak begitu populer di antara beberapa anggota utama keluarga kerajaan karena telah memperketat cengkeramannya pada kekuasaan. 

Beberapa orang juga mempertanyakan kemampuannya untuk memimpin menyusul pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun 2018 lalu. Termasuk serangan bersar-besaran terhadap infrastruktur minyak milik Saudi pada 2019.

Sumber mengatakan bahwa para bangsawan berusaha mengubah garis suksesi pemerintahan dengan mempertimbangkan Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud. Satu-satunya saudara lelaki Raja Salman yang masih hidup. 
 
Dia dinilai sebagai pilihan yang mungkin yang akan mendapat dukungan dari anggota keluarga, aparat keamanan, dan kekuatan Barat.

Namun sumber yang berasal dari orang dalam dan diplomat Barat di Arab Saudi mengatakan bahwa keluarga kerajaan tidak mungkin menentang putra mahkota selama raja masih hidup. Mereka mengatakan bahwa raja tidak mungkin berbalik melawan putra kesayangannya itu.

Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud hidup jauh dari sorotan sekembalinya ke Riyadh setelah berada di luar negeri selama 2,5 bulan. 

Dia juga diberitakan sebagai salah satu dari tiga orang di Dewan Kesetiaan yang pernah menentang mengangkatan Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota.

Tanda Akhir Zaman?

Raja Salman semakin menua. Jika memang Raja Salman nanti wafatnya karena dibunuh, maka benarlah, dia raja yang disebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam haditsnya. 

Karena setelah wafatnya Raja Salman, maka akan muncul Al Mahdi yang menggantikan posisi beliau. Dalam kalkulasi sebagian ulama, maka amat dekatlah peristiwa ini terjadi.

Di antara tanda-tandanya yang sudah tampak, saat ini Raja Salman semakin menua, gejolak di dalam kerajaan Arab Saudi saat ini sedang terjadi, salju turun di Arab, Sungai Eufrat mengering, penindasan dan pembantaian umat Islam terjadi di mana mana, dan orang-orang berlomba-lomba membangun gedung tinggi.

Menurut Ustaz Muhammad Zulkifli Ali, Lc MA yang di dalam ceramahnya seperti dilansir dari kajiansubuh, selalu menjelaskan tentang akhir zaman. Menurutnya, Raja Salman adalah salah satu dari tanda-tanda akan munculnya Imam Mahdi dan Dajjal.

Siapakah Al Mahdi?

Menurut Ustaz Zulkifli, Al Mahdi berasal dari keturunan kandung  Nabi Muhammad saw dari putrinya Fatimah ra, yaitu Hasan bin Ali ra. Namanya mirip nama Nabi, yaitu Muhammad dan nama ayahnya juga sama dengan ayah Nabi yaitu bernama Abdullah.

Dan berikut ini adalah tanda-tanda akan segera munculnya Al Mahdi/Imam Mahdi:

1. Salju turun di Arab. Ini sudah terjadi sejak tahun 2009

2. Bumi akan dipenuhi huru-hara dan peperangan dan kezaliman yang semakin lama semakin meningkat, sehingga hari-hari ke depan akan terasa semakin berat. Banyak terjadi pembunuhan seperti yang saat ini terjadi di Yaman, Suriah, Palestina, Mesir dan yang lainnya

3. Banyak terjadi fitnah dan kezaliman yang terjadi di negeri Syam, seperti yang saat ini terjadi saat ini di Suriah oleh rezim Basar As’ad atau kekejaman di Palestina oleh Israel

4. Wafatnya seorang Raja Arab, lalu 3 putera mahkotanya saling ribut atau konflik

5. Saat ini Raja Abdullah di Arab Saudi telah wafat dan 3 putera mahkota berikutnya saling gaduh karena memiliki perbedaan prinsip dan karakter. Tiga putera mahkota tersebut yaitu, Raja Salman, Thalal dan Mukrim.

Raja salman dilantik menggantikan mendiang Raja Abdullah pada Januari 2015. Beliau termasuk orang saleh dan antimaksiat dan hafiz Quran. Sedangkan Thalal memiliki kekuatan ekonomi, bahkan salah satu orang terkaya di dunia. Namun ia ahli maksiat. Sementara itu Mukrim loyalitasnya lebih ke Yahudi dan Amerika.(ry)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya