GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah mempersiapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi orang nomor satu RI. Hal itu terkait pernyataannya soal tidak masalah nonmuslim menjadi presiden Indonesia.
Demikian disampaikan pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis, Selasa (10/3/2020).
“Jokowi teman sejati Ahok,” ungkapnya.
Kata Yunus, Jokowi tidak menghiraukan berbagai kalangan yang menolak Ahok jadi komisaris utama Pertamina. “Ahok tetap jadi komisaris utama Pertamina,” ujarnya.
Menurut Yunus, Ahok masuk PDIP bisa menguatkan mantan orang nomor satu di Jakarta menjadi capres.
“Orang Indonesia mudah lupa, dan popularitas Ahok bisa diseting melalui lembaga survei dan buzzer,” ungkap Yunus.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, tidak masalah Presiden Indonesia dari kalangan nonmuslim.
“Tidak ada masalah buat saya,” kata Jokowi dalam wawancara dengan BBC beberapa waktu lalu.
Kata Jokowi, dalam demokrasi, semua warga termasuk dari kalangan nonmuslim bisa menjadi presiden. “Ya kenapa tidak, kalau rakyat menghendaki, dicoba saja rakyat menghendaki atau tidak. Ini demokrasi, kalau rakyat menghendaki kenapa tidak,” jelasnya.
Kata Jokowi, di beberapa daerah ada gubernur non muslim, bupati, wali kota nonmuslim. “Wakil wali kota di Solo Katolik ketika saya jabat wali kota, di Jakarta juga sama, wakil gubernur saya kristen,” ungkapnya.
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia sangat menghormati perbedaan. :DNA masyarakat Indonesia adalah toleran dan moderat,” pungkasnya.(suaransional)
Posting Komentar