Mimika - Tokoh Agama Distrik Tembagapura Kimbeli mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh TPN-OPM yang sudah beberapa hari berada di Kampung Opitawak, Kimbeli, Banti1 dan Banti 2. Taka hanya melakukan kekerasan, bahan maknan milik warga juga diambil.

Tokoh Agama Pdt. Hengky Magal  mengatakan kami semua lebih baik meninggalkan kampung untuk sementara waktu demi keselamatan kami dari pada kamiharus mempertaruhkan nyawa kami berhadapan dengan TPN-OPM (KKB).

Dirinya mengatakan kami dari kampung Banti 2 adalah warga yang terakhir meninggalkan kampung, saat ini kampung Opitawak, Kimbeli, Banti 1, Banti 2 dan Takabera semuanya telah kosong.

"Kampung-kampung sekarang sudah kosong, tidak ada orang lagi di sana, kalau masih ada orang lagi itu bukan bagian dari warga masyarakat Distrik Tembagapura," terang Pdt. Hengky.

Pdt. Hengky meminta kepada aparat keamanan untuk masuk ke kampung dan mengusir mereka dari kampung, karena warga sangat ketakutan dengan adanya tembakan-tembakan yang dilakukan oleh TPN-OPM (KKB) ke arah Pos-pos TNI dan Polri.

Hingga saat ini (Sore) kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen terus melancarkan tembakan ke Pos TNI dan Polri, dan aparat masih berupaya menindak tegas kelompok KKB tersebut.(*/team.netz)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya